Terbuka dunia dalam terawanganmu
Kelopak menggelepak bak langit-langit dunia yang melindungimu
Bulatmu adalah lingkaran dunia yang ada tuk kau pijak
Aku tak bertanya apakah setetes air itu darimu juga??
Kenapa kau teteskan sejuta pilu dalam binar kacamu..
Sedangkan dunia ini ada bukan untuk tangismu
Bukamu adalah kehidupanmu dan tutupmu adalah dimana kau melihat dunia dari mata hatimu..
Binar mata itu tak sesendu lukamu yang tlah lama membiru
Secantik mata adalah pancaran dari jiwa yang kau punya
Untuk siapa kau tercipta..bukan untuk dunia yang kian murka
Pandanganmu tak setajam apa yang ada dalam pikirmu
Tentang apa itu dunia..kehidupan..kematian..dan semua yang kau raba
Secarik garis lengkung terlukis indah di matamu
Sejatinya sebuah mata adalah cermin kehidupan yang tak kau sadari
Bumimu ada dalam tempat terdalam..terlindung dari berbagai lapisan
Tapi lihat..kini mata duniamu kian ramai
Tak lagi indah seperti kau buka tuk pertama kali
Putih yang lindungimu pun kini kian ternoda
Oleh semua busuk dunia..
Apakah mata itu masih mampu tuk melihat
Sedang kelopakmu pun kadang enggan tuk membuka
Membuka berbagai kisah yang kian berikan satu persatu kebohongan yang tertuang
Kau sebut apa kehidupan??
Sedang jiwa-jiwa itu sudah tak pantas ada dalam kacamata duniamu
Ketika kelopakmu sudah benar-benar tertutup
Itulah kehidupan yang sesungguhnya
Kehidupan yang tulus tanpa rasa apapun
Cuma DIA dan engkau sebagai makhluk yang polos
Terang tanpa noda dan coreng kelam
Belajar ketika kita melihat
Betapa indah duniamu dalam pelukan-NYA
Hingga tak ingin ku beranjak untuk mataku
Yang telah kau beri untukku..
Tuhan..
Ambil mataku untuk hatiku..dan bukan untuk jiwaku
Sebab jiwaku kadang pembangkang..
Mata untuk sebuah keikhlasan dan kesabaran yang KAU punya..
Bukan mata untuk setajam apa kau menyakiti mereka..
(NB: Hanya skuel imajinasi dari penulis untuk sebuah kehidupan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar