Jika ini aku..siapa aku??

Terlahir..merangkak lalu berjalan..
Dikasihi dengan penuh kasih sayang..
Begitu indah..begitu nyaman
Tapi ketika aku bisa berjalan
Kenapa engkau tak membiarkanku berlari sendiri..
Biar kupacu apa yang aku mau..apa yang aku suka..
Walaupun mereka semua memicingkan mata atasku..

Itu pilihanku..
Itu mauku..
Itu konsekuensiku..
Mungkin semua masih abu-abu..
Tentang keyakinan yang akan aku tempuh..
Nol..
Belum berupa angka..
Tapi bisakah jika itu adalah kesempatan...
I will make a "nothing" to "something"

Arahmu..alurmu memang suatu kepastian..
Tapi itu bukan "jiwaku"..
Dimana jiwaku sesungguhnya??
Jika mungkin aku juga masih meraba
Tapi aku punya suatu mimpi..
Mimpi untuk menjadi sesuatu yang berharga atas karyaku

Dosenku pernah berkata "Mau jadi apa kalian 10tahun yang akan datang??"
Mereka menjawab "ingin menjadi kepala badan POM..menjadi manager..dsb"
Lalu aku??
Yang dipikiranku adalah "aku ingin menjadi penulis dan pelukis yang hebat"
Punya buku yang bisa rilis dipasaran..punya galeri lukisan..
Dan itulah mimpiku..
Dan ketika aku share dengan temanku..mereka tertawa terbahak-bahak..
Apa kamu gak salah ta??
Salah jurusan ya??
Aku jawab : "mungkin..dan memang iya..dari awal aku ingin menggeluti apa yang aku suka tapi mereka hanya memicingkan mata atas jawabanku."
Apa itu salah???
Kenapa ujung-ujungnya adalah harta,derajat,pangkat dan semua duniawi
Kenapa aku tidak terlalu berambisius untuk itu semua??
Apa ini artinya aku tak punya obsesi..semangat untuk lebih baik..
Tapi menurutku tidak demikian..
"Kita juga bisa mencari kesuksesan dengan jiwa kita..dan itu lebih berharga..tanpa beban"
Semua yang kita lakukan adalah kebahagiaan karena disitu jiwa kita ada..

Dan mulai sekarang aku harus terus menggali..
Dimana sebenarnya alur yang benar-benar aku inginkan..
Entah itu otodidak atau lewat lembaga pendidikan..
Aku benar-benar ingin bisa membuktikan..
Bahwa "seni" itu juga berarti dan punya nilai
Bukan sekedar hobi..
Biarkan saja yang sekarang aku jalani..
Aku jalani dengan baik dan santai walaupun kadang benar-benar sudah menemukan titik jenuh..
Jenuh merasa terkekang..dan tidak bisa meng-eksplorasikan diri..
Bukan seperti mereka..
Karena aku bukan mereka..